
Varietas anggrek yang terkenal di dunia antara lain anggrek epifit, litofit, dan terestrial. Jenis epifit memiliki akar khusus yang disebut akar udara, yang dilapisi lapisan velamen. Fitur unik dari akar ini membuat jenis anggrek ini tidak membutuhkan tanah untuk bertahan hidup, menunjukkan daya adaptasi yang luar biasa dari tanaman ini.
Konsep utama di balik pendekatan ini berakar pada daya adaptasi anggrek yang luar biasa, khususnya varietas epifit, yang memiliki kemampuan inheren untuk memperoleh kelembapan dan nutrisi dari lingkungannya. Bakat alami ini memberi mereka kesempatan unik untuk tumbuh subur saat dibudidayakan langsung di air.
Agar berhasil membudidayakan anggrek dalam budidaya air, Anda harus melakukan serangkaian langkah penting. Tugas penting pertama adalah dengan hati-hati menghilangkan bekas media pot yang menempel di akar. Selanjutnya, bilas tanaman dengan baik dan singkirkan bagian yang busuk atau berubah warna. Proses pembersihan yang cermat ini mempersiapkan anggrek untuk lingkungan akuatik yang baru.
Setelah selesai, tempatkan anggrek Anda ke dalam wadah, pastikan akarnya bersentuhan dengan air tetapi tidak sepenuhnya terendam – idealnya 30% dari tinggi tanaman. Idealnya, gunakan wadah yang bersih dan transparan, sebaiknya vas, dan air murni. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan akar anggrek Anda — masalah apa pun seperti busuk akar atau penyakit dapat langsung terlihat, memungkinkan intervensi dini.