September 25, 2023

Paku pupuk sangat mirip dengan system pupuk granular yang dapat Anda tambahkan ke tanah kebun untuk mendorong pertumbuhan tanaman, tetapi paku tersebut berbentuk paku kecil hingga besar atau formasi tubular yang memungkinkan Anda memasukkannya ke dalam tanah di dekat tanaman dan hampir melupakannya. Kelembaban, jamur, dan aktivitas bakteri di dalam tanah membantu memecahnya dari waktu ke waktu, menciptakan lebih banyak pelepasan nutrisi yang ditambahkan ke tanah. Seiring waktu, nutrisi terurai menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman, memungkinkan potensi ketahanan terhadap penyakit dan kesehatan secara keseluruhan serta pertumbuhan tanaman itu sendiri.

Beberapa produsen memproduksi paku pupuk, dan masing-masing memiliki formulanya sendiri, tetapi sebagian besar akan melepaskan nutrisi selama beberapa bulan. Saat memilihnya, ikuti petunjuk pabrikan tentang penggunaan pabrik, waktu, dan posisi paku. Sebagian besar memiliki keseimbangan nutrisi 1-2-1 (nitrogen, fosfat, dan potasium), meski ada beberapa yang memiliki kadar berbeda. Beberapa tanaman mendapat manfaat dari tingkat fosfat yang jauh lebih rendah (bahkan rasio 1-1-1).

Salah satu faktor kunci yang perlu dipertimbangkan saat memilih pupuk paku adalah apakah pupuk tersebut berbahan dasar kimia atau alami. Merupakan hal yang umum (dan seringkali lebih murah) untuk membeli produk berbahan kimia. Jika memungkinkan, cari versi alami atau organik, terutama jika Anda menginginkan komposisi yang lebih alami untuk tanah atau tanaman yang menghasilkan makanan.