
Meskipun jam siang yang lebih lama dan suhu yang lebih hangat di akhir musim tanam berperan besar dalam selada, penyebab sebenarnya dari fenomena ini adalah proses yang disebut vernalisasi. Ketika benih Aster, genus selada jatuh di bawah, terkena suhu di bawah 68 derajat Fahrenheit, mereka lebih mungkin untuk menjadi dewasa. Ini terutama bisa menjadi masalah ketika benih ditanam sendiri dan melewati musim dingin di tanah, menunggu untuk muncul kembali di musim semi saat cuaca menghangat. Solusinya adalah menyimpan benih di tempat yang lebih hangat sebelum menanamnya.
Jika Anda tumbuh dalam pengaturan yang terkontrol seperti di dalam ruangan, rumah kaca, atau jatah halaman belakang kecil, Anda juga dapat mencoba meniru kondisi perfect untuk mencegah perbautan. Misalnya, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Management in Biology, para peneliti menemukan bahwa periode suhu rendah dalam semalam (tetapi tidak pada siang hari), diikuti dengan periode pencahayaan yang diperpanjang di penghujung hari, mengurangi lari. Ini meniru kondisi yang dilihat sebagian besar tukang kebun di musim semi, menyarankan menanam selada di akhir musim dingin dapat mengurangi perbautan.