
Pohon surga dapat dikenali dari kulit kayunya yang khas. Pohon dewasa memiliki kulit kayu yang kasar dan menyerupai kulit melon. Pohon yang lebih muda memiliki kulit kayu yang lebih halus yang secara bertahap menjadi lebih kasar dan lebih gelap saat tumbuh lebih besar dan lebih mengancam. Karakteristik kunci lainnya adalah daun majemuknya yang besar. Setiap daun terdiri dari 11 atau lebih selebaran berbentuk tombak yang disusun dalam pola seperti bulu. Daun mini ini memiliki tepi yang halus dan dapat tumbuh antara satu hingga tiga kaki panjangnya. Selama akhir musim semi atau awal musim panas, pohon surga akan menghasilkan cabang bunga kuning hingga hijau muda yang berkelompok.
Ini adalah dioecious, yang berarti memiliki pohon jantan dan betina yang terpisah. Pohon surga betina menghasilkan kelompok bunga kecil berwarna kuning kehijauan atau hijau muda. Pohon jantan menghasilkan bunga yang dikatakan memiliki aroma busuk. Setelah tahap pembungaan, bunga betina akan berkembang menjadi polong biji bersayap yang disebut samaras, atau biji helikopter. Polong ini mengandung satu biji dan matang di akhir musim panas atau musim gugur. Satu pohon surga dapat menghasilkan lebih dari 300.000 benih per musim.